Sejarah Cokelat Indonesia
Sejarah Cokelat Indonesia
|
||
1560
Kakao masuk ke Indonesia tepatnya mulai dari daerah Sulawesi Utara. Bibitnya diambil dari Filipina dan dibawa oleh pelaut Spanyol. Berjenis Criollo yang originnya berasal dari Venezuala. Kualitasnya bagus tapi rentan penyakit. |
||
1806
Tanaman Kakao mulai diperkenalkan di Pulau Jawa. Ditanam di sela-sela pohon kopi. Masih berjenis Criollo. |
||
1880
Kakao jenis Forastero mulai diperkenalkan di Indonesia. Jenis Forastero lebih tahan hama dibandingkan Criollo. Originnya masih berasal dari Venezuala. Dibandingkan jenis Criollo, jenis ini bentuknya lebih besar dan bulat. |
||
1888
Kakao jenis Java Criollo mulai diperkenalkan di pulau Jawa. Bibit originnya berasal dari Venezuala tapi kemudian dikembangkan di Sulawesi Utara sebelum akhirnya dibawa ke Jawa. |
||
1914
Buku yang menyebutkan Kakao Indonesia pertama kali ditulis oleh Botanist Belanda bernama J.C.C Hall. |
||
1938
Perkebunan Kakao mulai berkembang pesat di Indonesia. Pada tahun ini ada sekitar 29 perkebunan besar yang menjadikan Kakao sebagai komoditi utamanya. |
||
1973
Pemerintah mulai memperkenalkan jenis Kakao Bulk hasil seleksi BPP Medan. Kakao jenis ini originnya berasal dari jenis Forastero yang lebih tahan penyakit. Namun secara rasa tidak sebaik jenis Criollo. |
||
1980
Produksi biji Kakao Indonesia meningkat dengan pesat. Bahkan menjadi produsen Kakao no. 3 terbanyak di dunia. |
||
2011
Pemerintah menginisiasi Hilirisasi Industri Cokelat Indonesia. Pemerintah mulai membatasi penjualan biji kakao mentah untuk ekspor dan menggalakkan produk olahan Kakao / Cokelat. |
||
2013
Cokelat nDalem diluncurkan pada tanggal 1 Maret 2013. Di awali di Jln. Kauman 32, Yogyakarta dengan tagline #Tandahati dari Jogjakarta. |
||